Rumah tangga keluarga Kang tidak bisa dikatakan harmonis. Pasangan muda
yang sudah memiliki seorang anak balita itu hampir setiap hari
bertengkar. Ada saja yang mereka pertengkarkan. Dari urusan sepele
seperti mengantar anak mereka ke TK sampai urusan dapur dan isu
perselingkuhan. Sudah bukan hal aneh lagi jika para tetangga mendengar
teriakan-teriakan mereka di tengah pagi buta diiringi dengan suara
pecahnya barang-barang di rumah pasangan tersebut.
Hal ini berlangsung terus selama hampir satu tahun lamanya ketika Tuan
Kang tak bisa lagi menahan emosinya dan pada suatu hari, di tengah
pertengkaran hebat, ia membunuh istrinya sendiri.
Tak ada tetangga dan kerabat yang mengetahui hal ini. Setiap kali
mereka menanyakan keberadaan Nyonya Kang, ia selalu berujar bahwa
istrinya sedang ngambek dan kembali ke rumah orang tuanya. Mereka tak
berani menanyakan lebih jauh karena takut akan tabiatnya yang mudah
meledak sewaktu-waktu. Tak ada yang mengira bahwa sang istri telah
tewas dan kini tubuhnya telah berada di dasar danau dekat tempat
tinggal mereka.
Semenjak ‘kepergian’ istrinya, Tuan Kang hidup hanya berdua di
apartemennya bersama anak semata wayangnya, Bobby. Sementara itu para
polisi yang dilapori oleh kerabat sang istri yang mulai curiga masih
tak menemukan petunjuk perihal keberadaan wanita malang tersebut.
Mereka sudah berusaha mencari ke mana-mana, tapi penyelidikan mereka
tak membuahkan hasil.
Sementara itu Tuan Kang yang merasa aman karena tak ada yang mengetahui
perbuatannya, merasa lega karena Bobby sama sekali tidak terlihat
sedih karena tak bertemu ibunya selama berbulan-bulan. Ia bahkan tidak
pernah menanyakan ibunya sama sekali. Perangainya tetap tenang seperti
sebelumnya.
Sedikit kuatir dengan anak laki-lakinya itu, pada suatu hari Tuan Kang bertanya padanya.
“Apakah kamu tidak merindukan ibumu? Apakah kamu baik-baik saja, Bobby?”
Bobby menghentikan permainan mobil-mobilannya dan mendongak pada ayahnya.
“Aku nggak apa-apa, Pa. Aku cuma heran aja kenapa papa terus menerus
selalu menggendong mama di pundak selama berbulan-bulan. Apa Papa nggak
capai..??
Sekian..
By : Dwayne reywinson
Tidak ada komentar:
Posting Komentar